Rabu, 28 Oktober 2015

“ Ada 2 serigala dalam diri manusia yang selalu berperang. Ada serigala cinta ada serigala benci.

Yang jadi pertanyaan adalah, serigala mana yang menang? Jawabnya adalah, serigala mana yang terbanyak kau beri makan?!”

Melanjutkan status tulisan kemarin, Ada sahabat yang bertanya bagaimana listrik di indonesia bagian barat? Sumut itu sudah tahunan listriknya byar pet!!. bagi saya pertanyaan ini langsung mak jleb..pertanyaan ini saya berharap tidak ada yang nanya sebenarnya.
Jadi aja di kepala saya bunyi musik sebagai back ground.. Eng ing eng...saya hampir ngak tega menulis nya. Saya mencoba mengatur kata agar faham dan tidak salah maksud tujuannya. Saya akan menulis dari sisi global. Jadi membacanya harus sampai selesai ya..
Sebagai seseroang yang bisa mendapat data A1 dalam informasi saya sering berkerut jidat, mengurut dada, menahan rasa karena melihat dan mengetahui beberapa perkara langsung dari biangnya yang sangat pelik rumit complicated. dan urusan listrik ini tidak terkecuali.
Saya mencoba menyederhanakan. Ada sebuah sumber listrik yang sangat murah biaya listriknya. Bisa dikatakan paling rendah per KWH nya, per kilo watt hour nya sangat efisien. Bisa setengah dari harga listrik saat ini di jual oleh PLN. Namun untuk melakukannya Indonesia bisa akan di katakan sebagai “man againts the world” manusia yang menantang dunia, yang melawan arus.

Perlu penataan pemahaman yang sama di setiap lini bangsa. Perlu kekompakan jangka panjang dalam menjalankan program ini.

Secara, sumber bahan bakunya tersedia banyak di indonesia yang hingga saat ini proses enrich pengayaannya belum boleh di lakukan, termasuk kateogori haram dan kita takut melakukannya. Bahkan yang haram di kitab suci berani kita langgar seperti korupsi atau membunuh. Namun melakukan proses pengayaan barang ini kita takutnya bukan main.

Disisi lain di belahan bumi modern baik amerika utara eropa jepang ada lebih pembangkit listrik yang telah berjalan dari tahun 70 an hingga saat ini. tercatat lebih 172 pembangkit listriknya. Memang ada 3-4 yang bermasalah. Bahkan menimbulkan ketakutan dunia. Namun itu juga karena banyak faktor seperti “kenakalan dan kenekatan” sovyet yang tidak membuatkan doom protektor. Dan yang terakhir di jepang karena gempa namun ‘well hendle” oleh pemerintah jepang sehinga tidak memburuk.

Selebihnya yang 172 pembangkit power plant nya berjalan seperti biasa dan seperti seharusnya. Maka dengan segenap rasa hormat saya mengatakan untuk indonesia bagian barat, pembangkit listrik tenaga nuklir adalah hal yang paling cepat dan paling efektif.

Kebutuhan 10.000 mega watt di sumatera langsung bisa teratasi. Dan lokasi terbaik di kepulauan riau atau kepulauan bangka belitung.

Eittt, ada yang mulai mengerutkan kening, ada yang mulai bergerak menulis di komen, sebentar dulu. Ada sebuah fakta, dimana vietnam setelah rapat Apec beberapa saat yang lalu dengan John Kerry mensekneg amerika di tahun 2013 menanda tangani nuclear energy di vietnam dan membangun nuklir plant 2014 yang beroperasi 2020 yang bisa menjual listriknya hingga thailand, malaysia, singapore.

Jangan-jangan kita yang anti nuklir karena pemahaman mana saya juga ngak faham kenapa kita anti nuklir, suatu hari kita malah bisa-bisa beli listrik ber basis nuklir.

Atau ada lagi kemungkinan lain, yaitu kita tidak membangun namun malyasia thailand membangun kita kerepotan dengan limbah yang kita tidak bisa hendle buangan negara tetangga. Kitayang idealis namun bisa kerepotan sendiri.

Sebelum semua terlambat maka kita membangun saja di sana. Sama dengan vietnam, pakai teknologi amerika dan rusia. Pakai uang mereka, pakai ilmu mereka. Di satu sisi kita tidak di curigai, disisi lain kita menjadi negara yang ber main cantik.

Saat ini saya agak ngeri-ngeri sedap dengan permainan yang dilakukan pemerintahan jokowi dengan membuat poros Jakarta Beijing. Jangan tinggal kan Amerika pak Jokowi. Mereka juga kawan, kasihlah mainan nuklir ini, kasihlah PLTN ini. pengayaan produk papua uranium sisi timur kita dengan sisi barat memakai produknya. Dengan Amerika pengendali mutu. Amerika happy pak Jokowi. Indonesia barat happy pak jokowi karena dapat listrik murah. Indonesia timur happy pak Jokowi.

Malaysia dan singapore happy juga bisa beli listrik murah dari indonesia yang mata kendali tetap washington. Gedung oval ngak degdegan pak jokowi. “West Wings” ngak melototi kita . Markas di Langley Virginia adem perasaannya. Malaysia Singapore senang. Begitulah bertetanga. Begitulah bermain elok.
Khan pangkalan china di laut china selatan sudah di beri mainan infrastuktur di jalanan tol, kereta api dan pelabuhan. Khan jepang sudah dapat kereta cepat, korea sudah dapat industry manufaktur, begini lah "bagi permen" yang adil bernegara dan melakukan routine tarian indah pemerintahan seharusnya.
Percayalah, banyak negara bermain dengan manuver cantik di seberang kita, mereka tahu dolar 15 ribu indonesia genting , dollar 10 ribu adalh harga ideal. tanpa bantuan tetangga dan negara "pemain" besar mendukung, kita sulit melawan.
Dengan saran di atas, dollar balik ke 10 ribu pak Jokowi. Bener pak, mau jadi poros maritim itu team player, bukan single monopoli pak. Ada port of darwin pasukan sedang ngelus ngelus senjata. Ada docking di laut china selatan tepat berseberangan nya melakukan hal yang sama. Bapak pasti tahu siapa mereka. Kita main santun ya pak Jokowi. kawan semua pak.

Wahai saudaraku yang belum memahami dunia nuklir ini seperti saya yang baru kulitnya saja, mari sama-sama belajar dan melihat fakta keberadaan reaktor ini di dunia. Selama buat ke maslahatan, kepentingan bersama dan terbuka, dunia damai bersama kita. # peace be upon us