Rabu, 28 Oktober 2015

“ Ketika bertemu dirimu, tubuhku terguncang, dadaku berdetak kencang, kepalaku berpusing, pikiranku menerawang, aku pikir aku telah JATUH CINTA, ternyata ….aku LAPAR”.

Ada 3 sahabat dari 3 kota bertanya kepada saya, apakah Millionaire Mindset ada rencana diadakan di daerah lain? Ketiganya bertanya dari 3 daerah berbeda, satu di batam, satu di samarinda, satu di Surabaya. Kepada ketiganya saya menjawab pertanyaan tersebut dengan hal yang sama. Sesungguhnya sejak pertama kami tidak berencana mengadakan workshop ini. Workshop ini sulit di selengarakan, berat dilaksanakan, perlu persiapan yang panjang, dan mahal.
Saya memerlukan perenungan lama sekali. Sama seperti seorang penyanyi, katakanlah krisdayanti atau Raisa. Sebelum konser akbar mereka bisa 6 bulan melakukan persiapan. Bahkan 1 bulan terakhir bisa tiap hari latihannya. Hal ini juga sama, dalam memenuhi panggilan menyanyi dalam acara dinner party, corporate gathering, para penyanyi seperti raisa ini tidakmemerlukan latihan lama. Sudah ada bank lagu nya, hanya paling di pikirkan penampilan busana dan lagu apa yang mau dibawakan.
Sedangkan dalam tour atau konser besar, hal itu berbeda. Dalam workshop MM boot camp ini mirip konser akbar. Detailnya banyak sekali. Kerena itu harus di “boardingkan” waktunya jadi flexible karena point nya adalah mendapatkan kualitas manfaat. Bukan kuantitas jumlah.
Bagi peserta yang saat ini akan mengikuti terdaftar 81 sahabat bergabung, panitia menyediakan 100 sarana. Jadi masih tersedia 19 tempat lagi untuk anda. Dan kali ini saya yang mengajukan permohonan, siapapun yang akan berbagung atau sudah terdaftar, saya harap ada 3 hal yang akan dilakukan kelak.
Mau belajar, mau di ajar dan mau mengajar. Mau mengajar yang terakhir adalah membagikan ilmu ini karena saya sudah terfikir, menyambung pertanyaan 3 sahabat di awal tulisan. Ada baiknya ilmu ini di kembangkan oleh teman-teman yang mengikuti workshop ini. Bisa jadi dan kemungkinan ini adalah konser tour finale, terakhir bagi saya. rasanya saya tidak berencana atau membuat rencana mengadakan lagi workshop seperti ini. Sungguh berat, melelahkan, selama 3 minggu ini saya tidak bisa mengerjakan pekerjaan rutin saya.
Menata setiap detail acara, menghormati sahabat yang sudah meluangkan waktu meninggalkan keluarga, meluangkan tenaga mereka, meluangkan dan mengorbankan banyak hal. Kami harus mendeliver beyond promise, dan itu tidak gampang. Sulit menjelaskannya dalam tulisan, bahkan dalam gambar, karena ini masalah rasa. Seorang koki berpredikat chef Michelin pasti akan beda menyajikan makanan yang sama diatas meja di banding dengan juru masak, walaupun keduanya memasak masakan yang sama, katakanlah nasi goreng. Dari sisi ingredient pemilihan bahan yang organic, yang segar, yang cukup umur, hinga cara masak atau cooking method panas api, bumbu apa yang kebih dulu, hingga presentasi makanan tersebut di hidangkan.
Unsur sehat, enak, enak dilihat dan banyak sudut lain seperti chef nya menyerahkan sendiri makanan tersebut dan menceritakan apa yang dia lakukan untuk anda yang emnikmati sehingga memberi efek psikologis yang berdampak pada perubahan enzim dimulut denganmemberikan entrée food pembuka sehingga begitu main course masuk kemulut anda, dikunyah dan meleati tenggokan anda, semuanya world class experience. Itulah chev Michelin standar.
Begitu juga dalam boot camp ini, rincikan acara, konten isi, apa yang peserta akan dapati, efek apa yang peserta akan rasakan, semua di design dari awal, di reherse diulang-ulang kami instruktur melakukan pelatihan. Puluhan kali kami rubah, tambah, kurangi, ganti, sehingga rasa yang akan di capai, efek yang akan di dapat, perubahan yang akan di miliki semua di racang rinci dari awal. Tidak ada yang tidak dirancang, bahkan anda nanti bertanya apa, dan apa yang akan di jawab sudah disiapkan.
Ilustrasinya begini, ada sebuah film di bioskop baru baru ini saya tonton, judulnya Focus. Dalam film ini demi memprogram seseorang agar bertaruh danmau bertaruh bersar untuk sesuatu yang tidak masuk di akal. Mereka melakukan setting jauh hari dan di area luas.
Di tawari hal yang tidak masuk akal, yaitu..seorang petaruh di suruh memilih angka , any number. Yang nanti dia kan menebaknya.
Ini khan hal gila, bagaimana orang bisa menebak isi kepala kita? Pastilah sang petaruh mau, kita aja pasti mau, karena yakin mereka tidak bisa menebaknya.
Maka, sang petaruh di arahkan kepada pemain football dan di suruh memilih. Hal ini adalah tekhnik chunking biasa, otak mulai di folder dan di arahkan. Sang petaruh mencari nomor dari nomor punggung pemain football. Walaupun banyak angka bertebaran namun nomor punggung pemain lebih mudah di lihatnya. Dengan binocular teropong di aterus mencari dan sampailah dia pada sbuah angka yang dikuncinya. Ya, saya sudah punya nomor.
Maka mereka disuruh menebak.
Dijawab, 44!
Dan ternyata tepat!
Dia heran, kita pun heran mengapa dia bisa mengetahui angka 44 tersebut?!
Dalam cerita itu, penebak menang taruhan. Ternyata mereka adalah team yang telah memprogram data 44 di kepala petaruh tersebut jauh-jauh. Di sepanjang perjalanan dia menuju tempat taruhan, angka 44 telah di taruh di taxi, di telfon umum, di baju peserta pawai, masuk hotel semua oranmen tulisan angka adalah 44, naik liff, hingga diruangan tempat dia berada secara langsung dan tidaklangsung ada angka 44. Dia tidak sadar, namun bawah sadarnya merekam.
Sehingga ketika dia melihat banyak orang pemain football dari mulai pemain di lapangan dan cadangan bertebaran, maka dia tertarik dengan angka 44 di punggung salah satu pemain, yang memang sudah di siapkan untuk dilihat. Itulah settingan acara seperti para mind twister atau mind freak lakukan dalam acara show magic pertunjukan sulap modern. Alat di panggung sedikit namun dia bisa menebak nama dalam KTP, nomor kredit card anda, menebah nama tengah ibu anda semua hal milik pribadi milik penonton. Anda akan ternganga mengapa kok bisa. Namun itu kerja team, mulai dari pick pocket yang akan mengambil dompet anda dan mengembalikan, hingga banyak hal lainnya yang telah di siapkan sebelum acara.
Begitu juga boot camp ini. Demikian rinci dan detail. Demi sebuah persembahan saya dan panitia mau melaukan ini untuk anda. Namun jika di tanya kapan akan di adakan lagi, saya sulit menjawabnya. Yang jelas yang pasti yang kali ini saja, kita focus dengan yang sudah di canangkan saja, buat sesempurna mungkin, selebihnya belum ada janji.
Oleh karena itu, saya mohon, jika anda para trainer, motivator, penulis, coaching, mentor, pengajar, guru, mohon menyempatkan ikut dalam sesi ini. Saya boleh garansi, puluhan workshop anda ikuti, pasti belum pernah yang seperti ini. Bahkan panitia berani mengembalikan investasi anda, kalau anda pernah mendapatkan hal seperti ini. Baik secara konten isi, ataupun rasa yang akan anda dapatkan ataupun cara penyajian. # may peace be upon us