Pertemuan mingguan
dengan mitra sambil makan bacang pagi ini sebenarnya melunasi pelajaran
minggu lalu akan karakter extrovert versus introvert. Dan karena ada
tambahan satu sahabat lama pembicaraan menjadi sedikit mengulang
ringkasan minggu lalu. Kehadiran pak Bun adalah tamu ngak
diundang sebenarnya. Karena kami berdua pas datang sudah ada pak Bun
yang ternyata sedang menunggu tamunya yang ternyata di cancel. Ya apa
boleh buat, kehadiran dirinya bukan orangbaru dan kami tidak masalah.
Bahkan saya pribadi kenal beliau sudah 20 tahun kami tidak pernah
berbisnis bersama atau bermitra namun banyak proyek saya yang dibantu
olehnya. Bisnis utamanya adalah alat berat dan trucking. Jadi kalau saya
perlu beckhoe, excavator, bulldozer, truk tronton angkut curah atau
bulk, atau flat deck truk. Ngak ada orang lain di kepala saya , hanya
ada pak Bun ini.
Booming bisnis batubara 5 tahun yang lalu juga membuatnya mengalami up swing ikut menikmati sukses pengusaha batubara.
Sama seperti booming tambang emas di pantai barat amerika di akhir tahu
1880 an, dimana ribuan quarry tambang emas di gali, jutaan orangpindah
dari amreika timur. Dan hanya 5% yang sukses kaya raya sisanya rugi,
bangkrut atau hanya impas-impas saja.
Namun penjual dan pembuat
sovel atau sekop, merekalah yang panen. Dapat tidak dapat emas, bisnis
mereka terjual laris. Begitu juga dunia batubara di tanah air 5-7 tahun
yang lalu booming besar-besaran. Yang kaya dan sukses hanya 5%, yang
lainnya...mirip cerita penambang emas di pantai barat tadi. Impas atau
bangkrut.
Namun pengusaha alat berat dan transportasi, kalau dia
tajam tidak masuk di bisnis batubara, akan berkibar. Begitu juga pak Bun
ini. dia tajam, hanya berbisnis yang dia paling faham, alat berat dan
transportasi darat. Truknya berjumlahlebih dari 1000 unit dan ratusan
heavy equipment nya menjadi kontributor bisnis batu bara di kalimantan
selatan dan sumatera selatan di era keemasaanya tersebut.
Jadi,
kehadiran seorang pak Bun merupakan berkah, apalagi kami bertiga yang
memang tidak ada agenda penting, silaturahmi begini yang berdasar
pengalaman akan memberikan inside menarik.
Saya membuka
komunikasi dengan, kang mas, lanjut mengenai perilaku orang yang
extrovet dan introvertnya sama sehingga dia tidak masuk kiri tidak masuk
kanan. Tetapi masuk di zona atas bawah. Benar demikian kan.
Atas itu intuitive bawah itu sensing atau sensory.
Ya bener, manusia intuitif bekerja dengan imaginatif kreatifnya, manusia senosry bekerja dengan waktu presisi dan data.
Sebentar, sebentar..pak Bun menyela cerita lanjutnya. Aku faham diskusi
ini, kami orang china tau banget hal seperti ini. kami punya kita I
ching sudah ribuan tahun yang mempelajari karakter manusia seperti tadi
kang mas bicarakan..demikian pak Bun nyerocos dengan bahasa
betawi-betawian dengan logat suroboyoan. Wis kalo di denger ngak pas lah
, tapi lucu.
Untung milyuner dia, kalau milyuner aneh di bilang nyentrik, kalo kere aneh ya di bilang katro kampungan hehehe.
Gini, katanya yang atas ganti istilah, aku iki wong katro, wong ndeso.
Yang atas jadi kaum langitan, yang bawah manusia bumi. Nah begini lebih
sederhana. Dari pada sesory, intuitif, aku mengartikannya aja bingung.
Katanya sambil cengengesan.
Ini pelajaran standar yang semua pebisnis china tau. Dari engkong aku dulu ya ini diajarinya.
Orang langitan ini senengnya mencipta dan berkreasi. Dibawah tekanan
malah mereka semakin kreatif. Mereka ini ngak telaten sama waktu. Mereka
ini apa istilahnya, last minute person kali ya. Seneng kerja
mepet-mepet waktu.
Hobby mereka menciptakan sesuatu. Apa yangbaru
pasti dikerjakan dengan semangat namun jangan heran kalau mereka tidak
bisa atau jarang menyelesaikan apa yang mereka kerjakan. Karena..ada
sesuatu yangbaru lagi.
Mereka juga tidak tidak bagus bermain
sebagai “team player”. Itu kelemahan mereka, dan mereka bisa sukses
dengan satu jurus. Harus mendelegasikan. Mereka tidak bisa
mendelegasikan karyanya, mereka jalan di tempat.
Cerita pak Bun
tadi membuat kami berdua menikmati teh camomile hangat menjadi seru.
Lanjut pak..hanya itu yang keluar dari mulut saya.
Ok, kalau
manusia bumi, ciri utama nya ada dua hal, nomor satu mereka suka sekali
atau pandai berdagang, jual beli. Mereka membuat keuntungan dari
“dealing”. Yang kedua adalah, mereka sangat tepat waktu. Manusia yang
sangat perduli sama waktu.
Berlawanan 180 derajat dengan kaum
langitan yang selalu telat dan tidak menghargai waktu. Manusia bumi
memperhatikan waktu. Timing adalah kunci sukses lain dari mereka.
Menentukan kapan membeli, kapan menjual dimana selisih keduanya bisa
sangat extreem jauh di saat beli di harga terendah dan jual di harga
tertinggi.
Bangsa china dasarnya adalah manusia bumi. Mereka bisa
di bilang kurang kreatif. Buktinya , mereka hanya bisa mengopi, niru.
Semua niru, itu bukti kurang kreatif nya bangsa saya ini.
Kayak
seperti semester pertama tahun 2015 ini. banyak orang menahan bergerak.
Namun manusia bumi sudah mulai gerilya menyetok barang. Apapun jenisnya,
tanah, emas, semua di beli. Dan mulai membeli. Namun jangan salah,
mereka tawar setengah harga atau lebih. Kerana banyak orang yang ngak
tahan memegang harta di jaman lagi ekonomi turun ini. pengen lepas, ada
yang masalah bunga ada yang masalah dagang rugi atau impas-impasan namun
rugi ongkos. Lebih baik lepas.
Manusia bumi jadi penadahnya, karena harga murah, timing tepat. Mereka masuk.
Sementara kaum langitan, dimasa seperti ini mereka membuat terobosan
inovasi. Begitu kreasi mereka jadi, masa atau waktunya sudah bergeser.
Sehingga produk mungkin benar tetapi waktu nya salah. Mereka bekerja
karena spontanitas, dan ciri mereka..salah waktu. Namanya juga doyan
menciptakan sesuatu yang baru.
Terus pak Bun, kan manusia itu
tidak selamanya mutlak satu karakter murni. Pasti ada kombinasi. Dalam i
ching ada ngak karakter tersebut di diskusikan. Saya mencoba
mengkonfirmasi versi sederhananya.
Pak Bun diam sebentar, opo yo
namanya. Mitra saya yang sedari tadi menikmati monolog pak Bun
menimpali, begini mas.. kombinasi kaum langitan dan extrover introvert
itu menciptakan unsur baru. Shio baru kira-kira bahasa gaulnya.
Manusia tidak melulu langitan murni pasti ada unsur lain yang bisa
mempengaruhi hidupnya. Kalau dia bukan yang 50:50 extrover introvertnya
maka masuk shio baru. Misalnya extrovertnya 70%, langitannya 60%.
Karakter ini meyukai orang dan kreatif. Seperti artis, presenter, MC.
Masuk kategori karakter ini. mereka bisa improvisasi keadaan membuat
suasana seru. Dan dua kelemahan mereka , karena membawa unsur langitan,
ngak bisa peganguang dan tidak bisa mengelola waktu.
Kalau ada
uang, uang itu kemungkinan besar di gunakan untuk mempersolek
penampilannya. Karena mereka sangat perduli pendapat orang akan diri
mereka.
Saya dalam diskusi ini banyak mencatatnya. Sebagian
secara aplikasi psikologi saya faham, namun menggabungkan dengan bisnis
ya pendekatan mereka jauh lebih membumi. Bisa saya terima dengan
sederhana.
Mitra saya melanjutkan lagi. Kalau kaum langitan
dengan introvert juga membuat karater baru. Karena orang introvert
adalah system person. Maka jika bercampur dengan langitan karater
dirinya adalah penyempurna kreatifitas. Dilengkapinya dengan sistem.
Mereka senang mengutak-ngatik yang sudah ada, di kasih sistem, di kasih
pelengkap.
Kelemahan karakter ini adalah di penduplikasian.
Mereka sulit di tiru. Kalau mereka tidak bisa membuat manajemen untuk
meniru sistemnya. Mereka tidak akan bisa besar.
Lanjut kang mas, saya menikmati dongengan ini dengan terus meneguk teh hangat camomile.
Introvert dengan manusia bumi membuat seroang yang pelit dan lambat
mengambil keputusan. Mereka sangat mempertimbangkan waktu namun harus
bersama sistem. Karakter ini bisa dikatakan karakter paling aman. Tidak
suka spekulasi. Main aman. Dan yang menjadi cirinya adalah pelit.
Untuk gampang membandingkan, mereka 180 derajat berlawanan dengan kaum
langitan yang extrovert itu. Yang satu boros, yang satu pelit. Yang satu
banci tampil, yang satu ngumpet.
Sedangkan manusia bumi
dikombinasi extrovert adalah manusia yang sangat jago dalam dealing,
jago dalam negosiasi, duta atau ambasodor, seroang jago tawar menawar.
Kemampuannya meng-konek dengan orang lain adalah kekuatannya.
Kelemahannya, kalau tidak ada produk atau produknya jelek, mereka jalan
di tempat.
Beri mereka produk setengah bagus, mereka bisa ledakan dengan deal yang luar biasam apa lagi produknya bagus. Jadi raja mereka.
Ok ok, kalau saya apa ya karakternya kira-kira, pak Bun kenal saya
lama, kang mas juga...mereka celingukan keduanya..pak Bun nyeletuk,
kayaknya kamu bukan kaum langitan bukan manusia bumi, kamu itu asshole
jadi sepertinya kamu dari neraka kayaknya...#may peace be upon us