Rabu, 28 Oktober 2015

“Do you hear yourself when you talk ? ”

Pertemuan mingguan dengan mitra sambil makan bacang pagi ini sebenarnya melunasi pelajaran minggu lalu akan karakter extrovert versus introvert. Dan karena ada tambahan satu sahabat lama pembicaraan menjadi sedikit mengulang ringkasan minggu lalu. Kehadiran pak Bun adalah tamu ngak diundang sebenarnya. Karena kami berdua pas datang sudah ada pak Bun yang ternyata sedang menunggu tamunya yang ternyata di cancel. Ya apa boleh buat, kehadiran dirinya bukan orangbaru dan kami tidak masalah.
Bahkan saya pribadi kenal beliau sudah 20 tahun kami tidak pernah berbisnis bersama atau bermitra namun banyak proyek saya yang dibantu olehnya. Bisnis utamanya adalah alat berat dan trucking. Jadi kalau saya perlu beckhoe, excavator, bulldozer, truk tronton angkut curah atau bulk, atau flat deck truk. Ngak ada orang lain di kepala saya , hanya ada pak Bun ini.
Booming bisnis batubara 5 tahun yang lalu juga membuatnya mengalami up swing ikut menikmati sukses pengusaha batubara.
Sama seperti booming tambang emas di pantai barat amerika di akhir tahu 1880 an, dimana ribuan quarry tambang emas di gali, jutaan orangpindah dari amreika timur. Dan hanya 5% yang sukses kaya raya sisanya rugi, bangkrut atau hanya impas-impas saja.
Namun penjual dan pembuat sovel atau sekop, merekalah yang panen. Dapat tidak dapat emas, bisnis mereka terjual laris. Begitu juga dunia batubara di tanah air 5-7 tahun yang lalu booming besar-besaran. Yang kaya dan sukses hanya 5%, yang lainnya...mirip cerita penambang emas di pantai barat tadi. Impas atau bangkrut.
Namun pengusaha alat berat dan transportasi, kalau dia tajam tidak masuk di bisnis batubara, akan berkibar. Begitu juga pak Bun ini. dia tajam, hanya berbisnis yang dia paling faham, alat berat dan transportasi darat. Truknya berjumlahlebih dari 1000 unit dan ratusan heavy equipment nya menjadi kontributor bisnis batu bara di kalimantan selatan dan sumatera selatan di era keemasaanya tersebut.
Jadi, kehadiran seorang pak Bun merupakan berkah, apalagi kami bertiga yang memang tidak ada agenda penting, silaturahmi begini yang berdasar pengalaman akan memberikan inside menarik.
Saya membuka komunikasi dengan, kang mas, lanjut mengenai perilaku orang yang extrovet dan introvertnya sama sehingga dia tidak masuk kiri tidak masuk kanan. Tetapi masuk di zona atas bawah. Benar demikian kan.
Atas itu intuitive bawah itu sensing atau sensory.
Ya bener, manusia intuitif bekerja dengan imaginatif kreatifnya, manusia senosry bekerja dengan waktu presisi dan data.
Sebentar, sebentar..pak Bun menyela cerita lanjutnya. Aku faham diskusi ini, kami orang china tau banget hal seperti ini. kami punya kita I ching sudah ribuan tahun yang mempelajari karakter manusia seperti tadi kang mas bicarakan..demikian pak Bun nyerocos dengan bahasa betawi-betawian dengan logat suroboyoan. Wis kalo di denger ngak pas lah , tapi lucu.
Untung milyuner dia, kalau milyuner aneh di bilang nyentrik, kalo kere aneh ya di bilang katro kampungan hehehe.
Gini, katanya yang atas ganti istilah, aku iki wong katro, wong ndeso. Yang atas jadi kaum langitan, yang bawah manusia bumi. Nah begini lebih sederhana. Dari pada sesory, intuitif, aku mengartikannya aja bingung. Katanya sambil cengengesan.
Ini pelajaran standar yang semua pebisnis china tau. Dari engkong aku dulu ya ini diajarinya.
Orang langitan ini senengnya mencipta dan berkreasi. Dibawah tekanan malah mereka semakin kreatif. Mereka ini ngak telaten sama waktu. Mereka ini apa istilahnya, last minute person kali ya. Seneng kerja mepet-mepet waktu.
Hobby mereka menciptakan sesuatu. Apa yangbaru pasti dikerjakan dengan semangat namun jangan heran kalau mereka tidak bisa atau jarang menyelesaikan apa yang mereka kerjakan. Karena..ada sesuatu yangbaru lagi.
Mereka juga tidak tidak bagus bermain sebagai “team player”. Itu kelemahan mereka, dan mereka bisa sukses dengan satu jurus. Harus mendelegasikan. Mereka tidak bisa mendelegasikan karyanya, mereka jalan di tempat.
Cerita pak Bun tadi membuat kami berdua menikmati teh camomile hangat menjadi seru. Lanjut pak..hanya itu yang keluar dari mulut saya.
Ok, kalau manusia bumi, ciri utama nya ada dua hal, nomor satu mereka suka sekali atau pandai berdagang, jual beli. Mereka membuat keuntungan dari “dealing”. Yang kedua adalah, mereka sangat tepat waktu. Manusia yang sangat perduli sama waktu.
Berlawanan 180 derajat dengan kaum langitan yang selalu telat dan tidak menghargai waktu. Manusia bumi memperhatikan waktu. Timing adalah kunci sukses lain dari mereka. Menentukan kapan membeli, kapan menjual dimana selisih keduanya bisa sangat extreem jauh di saat beli di harga terendah dan jual di harga tertinggi.
Bangsa china dasarnya adalah manusia bumi. Mereka bisa di bilang kurang kreatif. Buktinya , mereka hanya bisa mengopi, niru. Semua niru, itu bukti kurang kreatif nya bangsa saya ini.
Kayak seperti semester pertama tahun 2015 ini. banyak orang menahan bergerak. Namun manusia bumi sudah mulai gerilya menyetok barang. Apapun jenisnya, tanah, emas, semua di beli. Dan mulai membeli. Namun jangan salah, mereka tawar setengah harga atau lebih. Kerana banyak orang yang ngak tahan memegang harta di jaman lagi ekonomi turun ini. pengen lepas, ada yang masalah bunga ada yang masalah dagang rugi atau impas-impasan namun rugi ongkos. Lebih baik lepas.
Manusia bumi jadi penadahnya, karena harga murah, timing tepat. Mereka masuk.
Sementara kaum langitan, dimasa seperti ini mereka membuat terobosan inovasi. Begitu kreasi mereka jadi, masa atau waktunya sudah bergeser. Sehingga produk mungkin benar tetapi waktu nya salah. Mereka bekerja karena spontanitas, dan ciri mereka..salah waktu. Namanya juga doyan menciptakan sesuatu yang baru.
Terus pak Bun, kan manusia itu tidak selamanya mutlak satu karakter murni. Pasti ada kombinasi. Dalam i ching ada ngak karakter tersebut di diskusikan. Saya mencoba mengkonfirmasi versi sederhananya.
Pak Bun diam sebentar, opo yo namanya. Mitra saya yang sedari tadi menikmati monolog pak Bun menimpali, begini mas.. kombinasi kaum langitan dan extrover introvert itu menciptakan unsur baru. Shio baru kira-kira bahasa gaulnya.
Manusia tidak melulu langitan murni pasti ada unsur lain yang bisa mempengaruhi hidupnya. Kalau dia bukan yang 50:50 extrover introvertnya maka masuk shio baru. Misalnya extrovertnya 70%, langitannya 60%.
Karakter ini meyukai orang dan kreatif. Seperti artis, presenter, MC. Masuk kategori karakter ini. mereka bisa improvisasi keadaan membuat suasana seru. Dan dua kelemahan mereka , karena membawa unsur langitan, ngak bisa peganguang dan tidak bisa mengelola waktu.
Kalau ada uang, uang itu kemungkinan besar di gunakan untuk mempersolek penampilannya. Karena mereka sangat perduli pendapat orang akan diri mereka.
Saya dalam diskusi ini banyak mencatatnya. Sebagian secara aplikasi psikologi saya faham, namun menggabungkan dengan bisnis ya pendekatan mereka jauh lebih membumi. Bisa saya terima dengan sederhana.
Mitra saya melanjutkan lagi. Kalau kaum langitan dengan introvert juga membuat karater baru. Karena orang introvert adalah system person. Maka jika bercampur dengan langitan karater dirinya adalah penyempurna kreatifitas. Dilengkapinya dengan sistem. Mereka senang mengutak-ngatik yang sudah ada, di kasih sistem, di kasih pelengkap.
Kelemahan karakter ini adalah di penduplikasian. Mereka sulit di tiru. Kalau mereka tidak bisa membuat manajemen untuk meniru sistemnya. Mereka tidak akan bisa besar.
Lanjut kang mas, saya menikmati dongengan ini dengan terus meneguk teh hangat camomile.
Introvert dengan manusia bumi membuat seroang yang pelit dan lambat mengambil keputusan. Mereka sangat mempertimbangkan waktu namun harus bersama sistem. Karakter ini bisa dikatakan karakter paling aman. Tidak suka spekulasi. Main aman. Dan yang menjadi cirinya adalah pelit.
Untuk gampang membandingkan, mereka 180 derajat berlawanan dengan kaum langitan yang extrovert itu. Yang satu boros, yang satu pelit. Yang satu banci tampil, yang satu ngumpet.
Sedangkan manusia bumi dikombinasi extrovert adalah manusia yang sangat jago dalam dealing, jago dalam negosiasi, duta atau ambasodor, seroang jago tawar menawar. Kemampuannya meng-konek dengan orang lain adalah kekuatannya. Kelemahannya, kalau tidak ada produk atau produknya jelek, mereka jalan di tempat.
Beri mereka produk setengah bagus, mereka bisa ledakan dengan deal yang luar biasam apa lagi produknya bagus. Jadi raja mereka.
Ok ok, kalau saya apa ya karakternya kira-kira, pak Bun kenal saya lama, kang mas juga...mereka celingukan keduanya..pak Bun nyeletuk, kayaknya kamu bukan kaum langitan bukan manusia bumi, kamu itu asshole jadi sepertinya kamu dari neraka kayaknya...‪#‎may‬ peace be upon us