Rabu, 28 Oktober 2015

“Uang belum tentu membuat anda bahagia, tetapi pasti bisa membuat pacar bahagia”

Kita semua tahu motor besar yang bernama Harley Davidson tentunya. Perusahaan ini di awal abad 20 di tahun 1920 pernah mengalami puncak ke jayaannya dimana 1 tahun produksinya bisa mencapai 60 ribu unit dan produknya laku bak kacang goreng.
Bayangkan, di tahun segitu loh. Sehingga dunia memberinya lebel “the biggest company in the world “ karena sudah menyebar di 68 negara. Tahun 1920 an Negara belum sebanyak sekarang, saat ini Negara hampir 2 kali lipat dari dunia di tahun 1920 an tersebut.
Namun pada saat great depression tahun 1930 an Harley Davidson nyaris bangkrut karena dalam 1 tahun hanya bisa membuat 1500 motor dan yang laku terjual hanya 300 an motor.
Ke 4 pendiri harkey Davidson berfikir keras untuk bisa melewati masa great depression tersebut dan mereka kembali kepada apa yang mereka “jago” lakukan. Yaitu design. Mereka menggunakan nama Harley Davidson sebagai brand atau merek dagang.
Hal ini belum di kenal di masa itu. Startegi yang baru dikenal didunia kala itu. Ini adalah terobosan bisnis yang genuine yang asli yang unik. Mereka men design jaket kulit, jaket motor dan asesories busana penampilan seorang”biker”. Ide revolusi tersebut ternyata membuat pasar meluas.
Mereka yang tidak punya motor Harley pun mengenakannya. Gaya “rebel “, “macho”dan “bad boy” adalah gaya yang “againt mainstream” masa itu. Icon hollywoods mengenakan style tersebut dan ini adalah promosi gratis. Dan membuat harleh Davidson berkibar kembali.
Harley bisa survive bukan menjual motor namun menjual asesoris yang bahkan tidak “related” berhubungan dengan motor besar tersebut seperti busana.
Di masa perang dunia kedua Harley yang sedang berusaha kembali menapaki kejayaan motor nya mendapatkan order dari militer sebanyak 90 ribu unit setiap tahunnya untuk supply kendaraan untu perang dunia ke 2 itu. Dan disinilah Harley kembali Berjaya dan ternyata juga tidak bertahan lama . kembali di tahun 50 an semasa sesudah perang dunia tersebut kembali Harley mengalami masa suram.
Padahal perekonomian membaik namun competitor sejenis mulai muncul. Sang raja yang tidak terbiasa berkompetisi mendadak memiliki banyak lawan tanding. Lawannya bukan motor saja namun mobil. Sedan Impala, mustang, corvette , bellair dan banyak lagi mobil bermunculan dan menimbulkan euphoria baru.
Ini kali kedua perusahaan Harley Davidson mengalami masa akan kebangkrutan. Di tengah kelesuan perkembangan bisnis karena hanya bisa menjual 2000 an motor pertahun. perusahaan yang sudah keburu menjadi raksasa ini memangkas banyak pekerja, asset dan line of production. Itupun hanya membuat raksasa gemuk menjadi langsing namun tetap tidak bisa bertahan dan mulai menyetop produksi bukan saja mengurangi.
Dan, hal ini di dengar oleh para biker pengemar Harley Davidson yang telah banyak membentuk “gank motor” atau kelompok pengendara Harley Davidson. Pastiny amereka tidak mau melihat Harley Davidson tutup. Harley Davidson suah menjadi bagian dari hgidup mereka. Di tahun 12 juni 1954 para penggila Harley Davidson membuat sebuah gerakan ‘sosial” dengan mengadakan pertemuan akbar di Milwaukee. Merekaingin menunjukkan kepada manajemen, jangan tinggalkan mereka.
Dan and apsti tahu bahwa di hari dan tanggal tersebut berkumpul lebih dari 1 juta pemilik Harley Davidson dari segala penjuru amerika!
Apa yang mereka sebuat dengan nama “ride home” atau harleyfest pada masa sekarang. Di sana selama 2 hari mereka tukar menukar asesories dan mengilhami manajemen Harley Davidson untuk focus pada “part” Harley Davidson. Gerakan social tersebut berhasil mengguha manajemen dan mendapat “sut pandnag” baru lagi. Mereka membuat edisi luxury dan customs. Mereka membuat asesories untuk men-taylor membuat unik masing-masing motor menjadi berkarakter sendiri sendiri private sesuai dengan pemiliknya.
Inilah yang membuat Harley Davidson akhir survive dan bertahan lama, mungkin lebih lama dari apa yang kita bisa bayangkan karena Harley Davidson merubah mind set pemilik , pengemar nya menjadi sebuah “agama” baru. Harley adalah spiritual journey. Begitu merek sudah menjadi “agama” (baca : way of life) maka kecintaan loyalitasnya tidak di ragukan lagi.
Saat ini ada lebih dari 1500 club motor Harley Davidson yang memiliki lebih dari 500.000 member yang diantara mereka satu dengan yang lain tercipta ikatan bathin yang kuat sekali. Inilah platform pondasi yang sampai kapanpun akan membuat Harley Davidson bertahan untuk periode yang lama. Harley Davidson sekarang memfokuskan pada gerakan social pelanggannya. Berbasis pada semangat “kebebasan” dan “patriotism” ala harley Davidson.
Lalu cerita ini apa hubungannya dengan kita. Apa ada manfaatnya langsung buat kita?
Sebenarnya begini, apa yang dilakukan oleh para Harley enthusiasm itu adalah social movement atau gerakan social yang biasa di sebuah social network. Namun bukan di dunia maya. Di dunia nyata.
Saya bersama tulisan ini ingin menggugah siapapun untuk membuat gerakan social network itu. Saya ingin sekali kita membuat sebuah wadah yang berbasis kesamaan visi namun berasal dari “beragam” profesi. Semanagt ber”karya” dan patriotism ala Indonesia.
Setiap dari kita pasti memiliki profesi. Apapun namanya. Bahkan seorang ibu rumah tangga pun itu profesi, itupun bisa membuatnya professional. Pembantu pun profesi, tukang parkir profesi, pelatih senam, arsitek kapal selam, atlet, tukang semir, apapun. Semua meliliki profesi.
Yuk kita ngumpul. Setiap bulan satu kali. Pada saat kita berkumpul tidak boleh lama. Sebaiknya hanya 2 jam paling lama. Misalnya jam pulang kantor jam 5-7 malam. Jam 5 ramah tamah, kemudian bagi yang muslim melaksanakan ibadah magirb, lalu berkumpul di ruangan dimana kita akan membawa 3 pembicara yang masing-masing hanya diberi 10 menit.
Siapa yang berbicara. Semua orang!. Siapa saja. Mereka ceritakan “hikmah” kehidupan. Setiap dari kita pasti punya cerita. Pasti punya hal yang bisa membuat orang lain mengatakan “wow” atau “aha”.
Entah itu penjaga rel kereta api, dukun bayi, supir taxi, pasti ada cerita hikmah. Bahkan bagi kita yang tidak pandai mendongeng, begitu menceritakan sisi kelam atau gelap atau pengalaman yang menggugah, anda bisa menceritakan dengan baik.
Kita perlu melihat “ the other side of coin” dari seseroang, kita perlu mengetahui “the dark side of the moon” dari seseorang. Dari sisi baliknya Dari sisi gelapnya kita bisa mengerti terang sinaran yang di tampak kan oleh seseorang tersebut. Mengapa dia menjadi apa adanya saat ini. Apa mimpinya dan lain sebagainya.
Setelah itu acara selesai dan bulan depan kita akan bertemu lagi dengan membawa teman. Setelah pertemuan silahkan lakukan meeting after meeting. Anda bisa secara detail dengan rekan baru anda diskusikan bisnis, personal ineterst dan lain sebagainya.
Ini tempat social networking. Ini club profesi dari semua strata. Pastinya didalamnya akan banyak kegiatan seperti program “guru keliling”, “penghijauan”, “sampah”, “running club” silahkan di bentuk lagi untuk impactfull contribution kemasyarakat.
Bahkan anda bisa lakukan seperti satu group rekan-rekan saya membuat group bisnis dengan anggota sekitar 90an orang. Kita bisa mencontoh. Saat ini mereka membuat kelompok dagang bersyarikat dengan iuran anggota 1 juta perbulan selama 5 tahun. Atau setiap orang berkontribusi 60 juta rupiah.
Setiap bulannya terkumpul hampir 100 juta. Portofolionya dibagi jangka pendek, menengah panjang. Ada masuk di saham bursa sekitar 10 -20 juta perbulan, ada yng buat invest di penerbitanbuku, ada yang buat cicilan ruko yang dibawahnya di buat rastorant padang.
Saya percaya apa yang mereka lakukan bisa membuat asset bersama naik 3 kali lipat dalam 5 tahun. Dari potensi 6 milyar ber 90an orang memberikan 60 juta dalam 60 bulan. Dalam 60 bulan dari sekarang bukan 6 M asset mereka bisa 15M.
Ada ruko, ada bisnis, ada tabungan saham, dan lain sebagainya.
Sekali lagi, saya mengundang kita semua jumpa darat untuk membangun social network ini, club profesi ini, mengabungan menjadi sebuah gerakan yang cair, yang tidak berbasis politik , religious, atau apapun. Netral, tidak berpihak kecuali berpihak pada visi misi impian bersama. Membuat perubahan. Keep in touch keep inform. # may peace be upon us