Hari jumat bisa gabung ke citos pak? Kami bertiga sedang mau buat “post
it” skedul. Itu adalah undangan singkat via email dari sebuah
perusahaan yang saya paling jarang mengurusi secara langsung.
Perusahaan ini perusahaan konsultan. Dikelola oleh 3 wanita muda. 2
belum menikah satu baru memiliki baby.
Hubungan komunikasi kami
hanya melalui email, bbm, WA, telpon, sesekali kami bertemu namun secara
daily routine saya jarang mengarahkan. Kantor kecil, ketiganya punya
spesialis sendiri-sendiri. ketiganya saya yang menggabungkan namun
berjalan kedepanya saya serahkan kemereka.
Yang menarik adalah, 3
bulan pertama tahun 2015 ini target 1 tahun sudah terpenuhi. Alias
kalau mereka tidak bekerja, tidak jualan, datang ke kantor nyantai,
overhead semuanya tetap terbayar hingga akhir tahun. Dan untuk membuat
mereka menjadi “selalu lapar” maka saya meletakan target 4 kali lipat
target tahun ini. Dengan syarat kalau sales yang saya tetapkan tercapai,
maka bonusnya adalah ketiganya adalah bonus 7 kali gajih di akhir tahun
dan bonus jalan-jalan travel 3 negera Thailand, Malaysia, Singapore,
selama 1 minggu dibayarin kantor plus bonus uang belanja.
Target
baru yang saya tetapkan di bulan juli adalah “a must” sebuah keharusan.
Saya paksa merekla kelevel tertinggi. Kalau hal itu tercapai, maka tahun
ini mereka mendapatkan 21 kali gajih. 14 kali salary plus bonus 7 kali
salary di akhir tahun.
Targetnya saya sudah tulis 100 milyar
sales selama 6 bulan sampai akhir tahun 2015 dan mereka sudah setujui.
Mereka cengengesan saja waktu saya letakan target tersebut. Dalam hati
saya ini cengengesan karena gampang atau karena ngak mungkin? Tapi saya
ngak perduli juga sih, pokoknya sales target saya taruh setinggi langit.
Kalau gagal ya nyangkut di bintang khan? Lumayan juga ya.
Dan undangan diskusi “manajemen post it” adalah bentuk detail rencana mereka yang akan mereka laporkan kesaya.
“post it” adalah kertas yang ada stikernya yang sahabat semua pasti
mengenalnya. Ada warna warni pilihannya. Maka dalam diskusi, brain
stroming atau menentukan rencana saya selalu menggunakan psot it ini.
Jadi di tulis di kertas “post it” lalu di temple di kaca atau di tembok. Jika ada yang tidak pas, bisa dipindah pindah.
Ilustrasi nya kira-kira begini kira-kira mengerjakannya , posisi kita
sekarang apa misalnya perusahaan jasa keuangan, seperti hal nya ketiga
charlie’s angle ini lakukan. Perusahaannya adalah perusaahan investment
company. Kerjanya mencarikan mitra modal uang dan asset management.
Jadi kalau anda perlu uang sementara jaminan tidak ada, maka sulit anda
akan memperolah pinjaman dari bank. Anda harus pergi ke invesement
banking, private equity fund, individual fund, dan lain sebagainya.
Mereka bertiga adalah specialis untuk solusi keuangan yang nantinya
bisa juga ke bank, ke divisi koporate banking atau tersering adalah
equity fund manajem.
Saat ini proyek banyak, namun banking sedang
lakukan “tight money policy” mengencangkan ikat pinggang. Jadi saya
yakin ketiganya akan mampu mencapai target karena banyaknya proyek yang
memerlukan dana modal, atau EPC nya perlu mitra.
Memiliki
jaringan lumayan di keuangan, EPC company, appraisal, marketing agency,
maka bisa jadi one stop business solution. Apapun masalah anda, kurang
lebih ada di salah satu jasa kami.
Jadi “post it” management
yang kami berempat lakukan jumat lalu adalah sebagai berikut : target 6
bulan 100 milyar. Tulis dan tempelkan di papan paling kanan., itu adlah
tujuan.
Kemudian mundur satu langkah, kira-kira proyek nya cara
mencapainya dari mana. Maka dalam post it berikutnya di kirinya tujuan
akan ada barisan proyek yang di list kebawah. Dengan lancar mereka
bertiga menuliskan list proyek, ada di bandung, cilegon, tangerang,
bali, bekasi, siak, rawangun.
Saya sampai heran dari mana
proyek-proyek ini datngnya. Maka di sisi kiri post it proyek adalah nama
pemilik proyek dan perusahaan nya. Yang diikuti kelengkapan dokumen
disisi berikutnya. Proyek tangerang pemilikannya kakak beradik faiz
sigit, tanah 2 ha, SHM, izin IPPT sudah ada. Mereka perlu kontraktor,
marketing agent dan modal invetasi.
Bagi saya hanya melihat saya
tulisan-tulisan di kertas post it yang mereka lakukan. Proyek bandung
ada 7 lokasi, pemiliknya satu orang yang sudah 82 tahun, ada 5 anak
semua sudah sukses, minta di lakukan perhitungan asset, dan minta di
jual semua.
Lalu pipa gas di pasuruan sudah ada PJBG dari
pertamina dan seller Indonesia power , restorant & club di bali
tanah nya di daerah strategis, tinggal perlu investment awal, modal
kerja sudah di punyai.
Sisi kiri proyek adalah legalitas. Semakin
lengkap legalitas proyeknya posisi nya di paling atas atau nomor satu.
Jadi post it kertanya akan copot pasang copot pasang sesuai dengan
dinamika diskusi. Disisi kiri sebelum legalitas adalah kebutuhan mereka.
Ada yang dana, ada yang mitra, ada yang jual, ada SKBDN atau non cash
facility, ada yang project financing, ada yang equity participation.
Macem-macem.
Dan terakhir adalah membelah tugas ketiganya
berdasar priotitas list nomor satu yang akan di kerjakan. Kalau dilihat
dari hasil diskusi kemarin jumat maka proyek museum gitar bali kayaknya
menjadi nomor satu. Karena izin lengkap, pemiliknya memiliki reputasi,
uang modal kerja ada, jaminan ada, hanya perlu sedikit pinjaman
investasi untuk konstruksi.
Yang kedua adalah seroang pengusaha
ternama memiliki segalanya, minta bantuan merubah company loan ke
individual loan. Yang saya heran kok dia perlu bantuan dari kami. Tapi,
mungkin rezeki juga kaliya hehehe.
Akhirnya post it itu selesai dipampang di kaca ruang meeting.
Apa hubungan catatan di tempel tersebut dengan aktifitas kedepan dari
kita? Penjelasan singkatnya, Otak manusia bekerja dengan gambar lebih
baik. Maka tempelan post it itu secara bawah sadar akan menjadi peta
jalannya langkah kedepan. Sesungguhnya mereka bertika sedang membuat
“path” jejak langkah yang akan mereka jalani atau step langkahan mereka.
Jika ada hal yang janggal atau mengerutkan kening di urutan tersebut,
maka rubah-rubahlah langkah post it tersebut. Agar anda dengan jelas
tahu dar ikiri kekanannya langkah anda.
Maka ketika anda mundur
sedikit menjauh dari tempelan tersebut anda akan melihat jelas apa yang
akan anda lakukan kedepannya. Tujuan anda jelas dan tidak
mengawang-ngawang karena tujuan anda yang anda set jauh di sisi kanan
sekarang nyambung dengan posisi anda disisi kiri yang sebelumnya anda
bertanya mulai dari mana ya saya?. langkah demi langkahnya jelas.
Demikian sekilas “manajemen post it” yang mereka bertiga lakukan.
Mudah-mudahan sahabat bisa memanfaatkan untuk menjalankan rencana anda.
# may peace be upon us