Rabu, 28 Oktober 2015

“ Di beri banyak syukuri, di beri sedikit terima kasih, tidak di beri jangan sampai melupakan”

Hari jumat bisa gabung ke citos pak? Kami bertiga sedang mau buat “post it” skedul. Itu adalah undangan singkat via email dari sebuah perusahaan yang saya paling jarang mengurusi secara langsung. Perusahaan ini perusahaan konsultan. Dikelola oleh 3 wanita muda. 2 belum menikah satu baru memiliki baby.
Hubungan komunikasi kami hanya melalui email, bbm, WA, telpon, sesekali kami bertemu namun secara daily routine saya jarang mengarahkan. Kantor kecil, ketiganya punya spesialis sendiri-sendiri. ketiganya saya yang menggabungkan namun berjalan kedepanya saya serahkan kemereka.
Yang menarik adalah, 3 bulan pertama tahun 2015 ini target 1 tahun sudah terpenuhi. Alias kalau mereka tidak bekerja, tidak jualan, datang ke kantor nyantai, overhead semuanya tetap terbayar hingga akhir tahun. Dan untuk membuat mereka menjadi “selalu lapar” maka saya meletakan target 4 kali lipat target tahun ini. Dengan syarat kalau sales yang saya tetapkan tercapai, maka bonusnya adalah ketiganya adalah bonus 7 kali gajih di akhir tahun dan bonus jalan-jalan travel 3 negera Thailand, Malaysia, Singapore, selama 1 minggu dibayarin kantor plus bonus uang belanja.
Target baru yang saya tetapkan di bulan juli adalah “a must” sebuah keharusan. Saya paksa merekla kelevel tertinggi. Kalau hal itu tercapai, maka tahun ini mereka mendapatkan 21 kali gajih. 14 kali salary plus bonus 7 kali salary di akhir tahun.
Targetnya saya sudah tulis 100 milyar sales selama 6 bulan sampai akhir tahun 2015 dan mereka sudah setujui. Mereka cengengesan saja waktu saya letakan target tersebut. Dalam hati saya ini cengengesan karena gampang atau karena ngak mungkin? Tapi saya ngak perduli juga sih, pokoknya sales target saya taruh setinggi langit. Kalau gagal ya nyangkut di bintang khan? Lumayan juga ya.
Dan undangan diskusi “manajemen post it” adalah bentuk detail rencana mereka yang akan mereka laporkan kesaya.
“post it” adalah kertas yang ada stikernya yang sahabat semua pasti mengenalnya. Ada warna warni pilihannya. Maka dalam diskusi, brain stroming atau menentukan rencana saya selalu menggunakan psot it ini.
Jadi di tulis di kertas “post it” lalu di temple di kaca atau di tembok. Jika ada yang tidak pas, bisa dipindah pindah.
Ilustrasi nya kira-kira begini kira-kira mengerjakannya , posisi kita sekarang apa misalnya perusahaan jasa keuangan, seperti hal nya ketiga charlie’s angle ini lakukan. Perusahaannya adalah perusaahan investment company. Kerjanya mencarikan mitra modal uang dan asset management.
Jadi kalau anda perlu uang sementara jaminan tidak ada, maka sulit anda akan memperolah pinjaman dari bank. Anda harus pergi ke invesement banking, private equity fund, individual fund, dan lain sebagainya.
Mereka bertiga adalah specialis untuk solusi keuangan yang nantinya bisa juga ke bank, ke divisi koporate banking atau tersering adalah equity fund manajem.
Saat ini proyek banyak, namun banking sedang lakukan “tight money policy” mengencangkan ikat pinggang. Jadi saya yakin ketiganya akan mampu mencapai target karena banyaknya proyek yang memerlukan dana modal, atau EPC nya perlu mitra.
Memiliki jaringan lumayan di keuangan, EPC company, appraisal, marketing agency, maka bisa jadi one stop business solution. Apapun masalah anda, kurang lebih ada di salah satu jasa kami.
Jadi “post it” management yang kami berempat lakukan jumat lalu adalah sebagai berikut : target 6 bulan 100 milyar. Tulis dan tempelkan di papan paling kanan., itu adlah tujuan.
Kemudian mundur satu langkah, kira-kira proyek nya cara mencapainya dari mana. Maka dalam post it berikutnya di kirinya tujuan akan ada barisan proyek yang di list kebawah. Dengan lancar mereka bertiga menuliskan list proyek, ada di bandung, cilegon, tangerang, bali, bekasi, siak, rawangun.
Saya sampai heran dari mana proyek-proyek ini datngnya. Maka di sisi kiri post it proyek adalah nama pemilik proyek dan perusahaan nya. Yang diikuti kelengkapan dokumen disisi berikutnya. Proyek tangerang pemilikannya kakak beradik faiz sigit, tanah 2 ha, SHM, izin IPPT sudah ada. Mereka perlu kontraktor, marketing agent dan modal invetasi.
Bagi saya hanya melihat saya tulisan-tulisan di kertas post it yang mereka lakukan. Proyek bandung ada 7 lokasi, pemiliknya satu orang yang sudah 82 tahun, ada 5 anak semua sudah sukses, minta di lakukan perhitungan asset, dan minta di jual semua.
Lalu pipa gas di pasuruan sudah ada PJBG dari pertamina dan seller Indonesia power , restorant & club di bali tanah nya di daerah strategis, tinggal perlu investment awal, modal kerja sudah di punyai.
Sisi kiri proyek adalah legalitas. Semakin lengkap legalitas proyeknya posisi nya di paling atas atau nomor satu. Jadi post it kertanya akan copot pasang copot pasang sesuai dengan dinamika diskusi. Disisi kiri sebelum legalitas adalah kebutuhan mereka. Ada yang dana, ada yang mitra, ada yang jual, ada SKBDN atau non cash facility, ada yang project financing, ada yang equity participation. Macem-macem.
Dan terakhir adalah membelah tugas ketiganya berdasar priotitas list nomor satu yang akan di kerjakan. Kalau dilihat dari hasil diskusi kemarin jumat maka proyek museum gitar bali kayaknya menjadi nomor satu. Karena izin lengkap, pemiliknya memiliki reputasi, uang modal kerja ada, jaminan ada, hanya perlu sedikit pinjaman investasi untuk konstruksi.
Yang kedua adalah seroang pengusaha ternama memiliki segalanya, minta bantuan merubah company loan ke individual loan. Yang saya heran kok dia perlu bantuan dari kami. Tapi, mungkin rezeki juga kaliya hehehe.
Akhirnya post it itu selesai dipampang di kaca ruang meeting.
Apa hubungan catatan di tempel tersebut dengan aktifitas kedepan dari kita? Penjelasan singkatnya, Otak manusia bekerja dengan gambar lebih baik. Maka tempelan post it itu secara bawah sadar akan menjadi peta jalannya langkah kedepan. Sesungguhnya mereka bertika sedang membuat “path” jejak langkah yang akan mereka jalani atau step langkahan mereka.
Jika ada hal yang janggal atau mengerutkan kening di urutan tersebut, maka rubah-rubahlah langkah post it tersebut. Agar anda dengan jelas tahu dar ikiri kekanannya langkah anda.
Maka ketika anda mundur sedikit menjauh dari tempelan tersebut anda akan melihat jelas apa yang akan anda lakukan kedepannya. Tujuan anda jelas dan tidak mengawang-ngawang karena tujuan anda yang anda set jauh di sisi kanan sekarang nyambung dengan posisi anda disisi kiri yang sebelumnya anda bertanya mulai dari mana ya saya?. langkah demi langkahnya jelas.
Demikian sekilas “manajemen post it” yang mereka bertiga lakukan. Mudah-mudahan sahabat bisa memanfaatkan untuk menjalankan rencana anda. # may peace be upon us