Bagian tubuh manusia yang paling unik
adalah otak dan pikiran. Memahami cara kerja otak cukup rumit. Rumit karena
jalur-jalur peta yang kompleks, syaraf-syaraf neuron yang jumlahnya jutaan dan
panjangnya bisa mencapai ratusan kilometer jika disambung-sambung. Jaringan
pusat nerve system yang berpusat dan mengendalikan kimia-kimia tubuh yang
menentukan banyak hal seperti tindakan-tindakan yang diambil, perasaan-perasaan yang timbul, hingga
bayangan-bayangan dalam pikiran. Demikian unik dan ajaib.
Kemudian ada yang namanya persepsi
atau paradigma atau bagaimana seorang manusia memandang dunia. Itu semua
mempengaruhi tindak tanduk,
mempengaruhi hasil, mempengaruhi masa depan seseorang.
Otak manusia terdiri dari ribuan
sambungan, tempat berjalannya sel-sel listrik di dalam otak. Ketika kita belum
mempelajari suatu hal, maka di antara sambungan itu ada celah. Celah yang
memisahkan sambungan satu dengan yang lain. Sebuah celah yang tampak kecil,
namun akan jadi seperti jurang kalau kita bandingkan dengan kehidupan di muka
bumi. Ketika kita mempelajari suatu hal, maka sel listrik dalam jaringan
tersebut, akan mencoba melompati celah tersebut. Melompat menuju jaringan di depannya,
butuh tenaga ekstra untuk melompat, apalagi lompatan pertama kali.
Misalnya Anda belajar mengemudikan
mobil. Akan butuh waktu untuk menjadi terampil. Butuh waktu, tapi lama-lama
akan semakin mudah mempelajarinya. Mengapa? Karena, setelah lompatan pertama,
sel tadi juga akan membangun jalan perintis bagi sel listrik lain yang akan
melompat juga ketika kita kembali mempelajari hal yang sama.
Semakin kita rajin mengulangi hal
tersebut, maka jalan perintis tadi semakin lama semakin baik, dan pada akhirnya
menjadi kokoh. Celah tadi pun tertutup, dan terciptalah suatu sambungan baru.
Saat itu, kita telah berhasil menjadi terampil dalam hal yang berulang kali
kita pelajari dan kita lakukan. Mengapa? Karena sel-sel listrik di otak tak perlu
lagi melompat menyeberangi celah. Jembatan telah kokoh berdiri.
Itulah mengapa orang yang awalnya
tidak bisa kemudian belajar dengan keras akhirnya mulai terbiasa, lama-lama
malah menjadi terampil. Apabila ia terus belajar di bidang yang sama, dia pun
akan menjadi ahli di bidang tersebut. Karena dia telah membangun jembatan yang
kokoh, hingga sel-sel listrik di otaknya bisa berjalan dengan mudah.
Gap itu dikenal dengan istilah
Cynaps Gap or RAS — Reticular
Activating System —. Inilah yang menjebatani conscious dan
subconscious. Sesuatu yang di subconscious lah yang menjalani hidup kita. Itu adalah tindakan. Pengalaman.
Semua terjadi di otak
kanan. Pengalaman,
memory, rasa,
tercatat di otak kanan.
Bagaimana kalau informasi? Tulisan atau perkataan misalnya. Fakta
kerja otak dan pikiran : Kata-kata dan informasi akan selalu masuk ke otak kiri terlebih dahulu. Dianalisa, diulang-ulang, masuk ke kanan dibuka RAS
menjadi tindakan.
Ilustrasinya : Anda membaca koran pagi ini.
Diberitakan bahwa bensin premium sekarang menjadi Rp 20.000/ liter. Informasi tersebut masuk ke otak kiri. Dianalisa. Mulai kita
membandingkan (judge), kemudian terbayang, terimaginasi... wah jangan-jangan... gila pemerintah sudah dipilih rakyat
sekarang main naikin aja harga ... emosi keluar... imaginasi dan bayang tersebut ada di
otak kanan. Informasi
sudah berpindah. Begitu emosi tercipta, gelombang RAS tersambung, lompatan neutron otak cepat terbentuk... tindakan yang dipilih misalnya DEMO!
Itu contoh bahwa otak kiri menerima
informasi, pindah ke kanan,
ditambah imaginasi, terbangun bayangan emosi, bahagia, sedih, suka, takjub
(misalnya)... maka RAS terbuka menjadi NILAI baru
dalam PIKIRAN. Menjadi landasan atas perbuatan.
Bagaimana kalau ternyata Anda
adalah orang yang memiliki tabungan di bank sebanyak Rp 10 milyar? Membaca informasi bahwa harga premium
menjadi Rp 20.000/ liter
maka informasi tetap
masuk ke otak kiri dan dianalisa. Karena Anda tahu hal itu tidak mempengaruhi
apa-apa, Anda tidak membayangkan apa-apa, data tidak pindah ke kanan, tidak terjadi tindakan apa-apa.
Kembali ke contoh pertama.
Perbedaan data peta otak membedakan tindakan. Jika seorang ibu rumah tangga
menerima informasi bahwa harga premium menjadi Rp 20.000/ liter, akan berbeda dengan seorang
politikus lawan dari pemerintah yang berkuasa dalam hal tindakan. Atau seorang
pedagang asongan menerima informasi naiknya premium berbeda dengan buruh
pabrik. Berbeda tindakan dengan guru sekolah dasar. Akan berbeda dengan para
pemuda LSM. Di sini indahnya hidup, di sini seninya hidup.
Mindset pikiran makmur
Secara keseluruhan Anda adalah
manusia yang terlahir sempurna. Dasar setiap Anda adalah baik. Anda diberi hak
menjadi lebih baik. Berhak mendapatkan kesuksesan, kebahagiaan, semangat dan
Anda berhak memperoleh hubungan dengan pasangan yang berbahagia, kesehatan yang
sempurna, pekerjaan yang layak, dan kehidupan berkecukupan dengan limpahan
finasial. Ini semua hak asasi Anda. Semuanya adalah paket yang Anda miliki.
Anda diciptakan untuk mendapatkan
kesuksesan. Anda di-design
memiliki rasa percaya diri,
“self esteem”. Anda diciptakan memiliki hormat atas diri sendiri, “self respect”, kebanggaan diri. Anda sebuah mahakarya. Sebuah masterpiece. Tidak ada dua
Anda. Tak ada yang sama persis dengan Anda. Unik.
Anda diciptakan sebagai “Co Creator
to God”, pencipta
nomor dua setelah
Tuhan! Anda memiliki bakat dan kemampuan terpendam yang menajubkan. Gali dan
pergunakan potensi itu. Anda akan memperoleh apa yang Anda impikan, “be carefull with what you wish”. Benar, hati-hati dengan apa yang Anda inginkan
dan ucapkan.
Ketahuilah, Anda hidup di sebuah
zaman yang menggagumkan. Zaman yang paling hebat dalam sejarah umat manusia.
Anda dikelilingi oleh banyak peluang yang dapat Anda manfaatkan untuk meraih
impian-impian Anda. Semua alat penunjangnya pun lengkap.
Satu-satunya BATAS NYATA yang menjadi
penghalang Anda untuk mencapainya adalah “batasan-batasan yang ada dalam diri Anda”. Batasan yang di dalam pikiran Anda,
hasil pikiran sendiri. Masa depan Anda sesungguhnya terbuka lebar, nyaris tak terbatas.
Di seri status ke depan, mohon perkenan saya akan coba urai secara
perlahan untuk sahabat bisa mengerti mengendalikan pikiran. Ingat, Anda adalah
master kehidupan Anda. Anda harus bisa mengendalikan pikiran Anda, jangan
pikiran Anda yang mengendalikan Anda.