Karena tugas, saya kemungkinan besar
tidak sempat membuat status di FB untuk beberapa hari ke depan.
Seperti yang saya sudah tuliskan beberapa minggu yang lalu,setelah mencoblos pilkada maka saya take off
perjalanan panjang dan pastinya FB nggak
ke-up date lama.
Untuk mengisi waktu tersebut perkenankan saya memberikan sedikit metode pemrograman otak
yang mudah-mudahan bisa menjadi manfaat.
Saya selalu menggunakannya dalam setiap saat bahkan sudah nempel karena saking
sering dan selalu saya pakai. Keilmuan ini telah banyak ditulis di buku-buku
aplikasi psikologi, self help dan sebagian besar buku-buku best seller. Bahkan di buku Blink karya Malcolm
Gladwell ditulis sangat rinci.
Saya akan memberi sedikit
ilustrasi, ini adalah sebuah metode yang dirancang oleh psikolog cemerlang John
Bargh yang bekerja sama
dengan beberapa mitra di New York University di mana salah satunya adalah Prof Stadler dosen dan mentor saya yang
juga memperkenalkan saya pada John sewaktu menuntut ilmu di San Fransisco State University akhir tahun 1980-an. Dia selalu dengan bangga menceritakan
kesuksesan “Bargh Hallway” teknik yang cemerlang ini.
Jadi bayangkan Anda saya berikan
secarik kertas. Kertas tersebut berisi lima buah kata acak. Anda disarankan untuk membentuk kalimat dengan menggunakan empat kata tersedia.
01. dia merah khawatir pakaian mengenakan
02. bola layu di lapangan anak-anak main
03. jambu keriput pohon berbuah
mulai
04. lelah datang bali dari tamasya
05. sepatu buang rusak yang tua
06. pasien dokter sakit datang
pulang
07. yang pemandangan indah gunung
kesepian
08. gumpalan tertiup awan angin
memutih
Mudah dipahami, bukan? Namun tidak pada
kenyataannya. Sehabis mengisi uji tulis tersebut percayalah Anda akan berjalan
pulang lebih lambat dibandingkan ketika datang. Dengan uji ini saya mempengaruhi self
talk dan perilaku Anda.
Bagaimana caranya? Coba perhatikan
lagi daftar di atas. Di situ saya menebar kata-kata tertentu, “khawatir, layu, keriput, lelah, tua, sakit,
kesepian, memutih”.
Benar, kata-kata tersebut tidak dipakai di dalam Anda membuat kalimat. Dalam
membuat kalimat Anda menggunakan conscious Anda, sementara sub conscious
mencatat semua.
Tulisan ini membuat komputer besar
di kepala Anda berfikir bahwa Anda menjadi orang yang lanjut usia atau orang
yang sedang sakit, rentan, rapuh. Bagian ini tidak memberitahu bagian otak yang
lain tentang informasi yang tiba-tiba dirasakan. Otak menyimak pembahasan seakan sedang
sakit yang mendalam. Ketika Anda menyelesaikan tugas di atas dan beranjak pulang, Anda tiba-tiba berperilaku seperti orang
sedang sakit. Anda berjalan pelan-pelan.
Dalam kesempatan lain John Bargh
melakukan ekperimen yang banyak ditulis di berbagai buku seperti hal ini,
sekelompok mahasiswa dibagi dua kelompok. Masing-masing mengisi kertas uji seperti
di
atas yang mereka
kerjakan kurang dari lima
menit. Kelompok pertama ia memberikan kata kasar, ganggu, serang, berani,
marah. Pada kelompok kedua diberikan kata-kata pertimbangan, sabar, menghargai,
kasih, sopan, hormat.
Selesai mengisi kertas uji mereka
diperintahkan mengumpulkan kertas tersebut di ujung hallway atau gang yang
berjarak empat puluh meter.
Ada kamera tersembunyi mengikuti gerak mereka sehingga ke ruangan tempat menyerahkan hasil uji. Di mana di ruang tersebut semua orang sibuk
dan tidak mengetahui ada yang hadir karena memang mereka bagian administrasi
sekolah yang tidak diinformasikan tes ini.
Pada rekaman video dalam perjalanan
sepanjang hallway kelompok pertama sudah menunjukkan tindakan yang kasar, gerak
tubuh yang aktif. Begitu sampai tempat penyerahan kertas uji dan tidak ada yang
peduli rata-rata tidak sampai lima
menit mereka sudah mulai agresif seperti mengumpat atau marah.
Pada kelompok dua bahkan terdapat data yang di luar perkiraan, gerakan mereka di
hallway santai dan hingga hampir sepuluh menit
MENUNGGU ternyata 82 persen
peserta tidak beranjak, diam dan tidak menyela sama sekali!
Teknik penulisan dalam status saya
selalu menggunakan teknik priming John Bargh tersebut. Dan jangan heran kalau banyak hal yang Anda
rasakan bukan kebiasaan Anda mendadak menjadi perilaku baru. Dan saya mohon
maaf sebesar-besarnya namun garansi, tidak ada satu program pun yang negatif. Semua hal yang umum dan positif,
sekali lagi mohon maaf. Tidak ada satu tulisan saya yang tidak saya baca ulang
berkali-kali. Ini hanya untuk memastikan teknik penulisannya akan membuat efek semangat berbisnis,
membina keluarga bahagia dan menjaga kesehatan. Percaya saya. Hanya tiga hal itu yang saya tuliskan dan sandikan
di dalam semua tulisan saya. Enscripted
tulisannya jelas dan Anda sekarang pun
setelah membaca tulisan ini pasti lebih merasanya lagi. Coba baca ulang semua
tulisan saya di timeline FB sejak awal dulu atau tiga bulan terakhir, ikuti aliran dan
alurnya. Percaya
saya, ketiga hal tersebut mengalir kental di dalam tulisan-tulisan tersebut.
Saya sangat terhormat sekali jika
para sobat menyempatkan membaca ulang seratus tulisan status saya terakhir tersebut,
dan memberi efek bermanfaat buat Anda.
Demikian sedikit info mudah-mudahan
menjadi manfaat untuk kita bersama.